Bandung Yang Tambah Cantik – Apa yang anda pikirkan tentang kota Bandung? Wisata kuliner, fashion, pemandangan,tempat rekreasi atau mojang Bandung yang cantik?
Kota Bandung dengan sejuta pesonanya kini siap berbenah diri dari carut marutnya persoalan kota metropolitan. Meski dijuluki “Parijs van Java” tetapi seperti kota-kota besar lain, masalah seperti kemacetan,sampah,banjir juga menyelemuti kota Bandung.
Bandung si Kota Kembang. Julukan ini sempat tersemat bagi kota Bandung, memang betul dahulu kota Bandung memang dipenuhi oleh bunga-bunga indah di sepanjang jalan.
Setelah tertidur lama, Bandung mulai mempercantik diri salahsatunya dengan taman-taman yang ada di Kota Bandung. Dulu beberapa taman yang sudah ada di Bandung, banyak yang terbengkalai,kotor dan tidak terawat. Tapi, kini banyak warga yang datang ke taman hanya sekedar beristirahat,rekreasi,foto bahkan cari WiFi gratis. Taman sebagai ruang publik kota sudah bisa digunakan semestinya.
Taman-taman yang ada di kota Bandung menggunakan konsep tematik. Media massa berbondong-bondong mengulas beberapa taman tematik yang ada di kota Bandung. Taman tematik yang ada di kota Bandung antara lain :
Taman Film
Taman ini dibawah jalan layang Pasupati,dan dibuat khusus bagi warga yang ingin menonton film. Saya teringat ketika saya kecil dahulu,ada istilah nonton layar tancep dimana warga bersama-sama menonton film di lapangan terbuka. Kini, warga yang ingin menonton bisa datang ke taman film yang dapat menampung 500 orang penonton dengan luas 1300 meter persegi. Tempat duduk beton bergaya terasering sawah ataupun kita bisa duduk lesehan di rumput sintesis.
Taman Jomblo (Taman Pasupati)
Letak taman ini di bawah jalan layang Pasupati, dengan mengusung konsep Jomblo maka kita dapat melihat bangku yang disediakan dengan ukuran single. Taman ini terkenal karena konsepnya yang unik dan tentunya banyak anak muda yang sekedar nongkrong dan foto-foto di taman ini.
Taman Fotografi
Masih banyak taman tematik lainnya di kota Bandung. Tetapi, ada satu taman yang sekarang berubah menjadi cantik adalah taman Alun-alun Bandung. Dahulu, taman Alun-alun itu kotor dan tidak terurus karena banyak pedagang kaki lima. Letak taman alun-alun bersebelahan dengan Mesjid Raya Jawa Barat atau lebih dikenal dengan Mesjid Agung. Kini, taman Alun-alun telah berubah karena lokasinya telah dipenuhi rumput sintesis dan bunga-bunga. Jadi, tak salah banyak warga kota Bandung memanfaatkan taman Alun-alun sebagai tempat bermain,rekreasi atau hanya sekedar foto-foto. Tiap akhir pekan, taman ini dipenuhi warga kota Bandung yang ingin melepaskan penat dan rehat sejenak menghirup udara segar.
Apartemen rakyat
Pemerintah Kota Bandung menggandeng Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memuluskan rencana pembangunan apartemen ini. Gayung bersambut, Menteri PU – Pera dan Walikota Bandung telah bertemu untuk membahas hal ini. Tentunya, hal ini menjadi hal yang positif karena pemukiman kumuh akan dipindahkan sementara ke apartemen ini sehingga kawasan kumuh dapat ditangani.
Hal ini sejalan dengan Hari Habitat Dunia dimana Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan Hari Habitat Dunia untuk memikirkan kondisi pemukiman dunia dan hak atas hunian yang layak serta mengingatkan dunia akan tanggung jawab bersama untuk masa depan pemukiman yang lebih baik.
Adanya apartemen rakyat ini diharapkan dapat membantu warga untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak huni. Pemukiman kumuh yang masih ada di kota Bandung dapat teratasi dengan baik sehingga Bandung yang tambah cantik.
Skywalk
Kemacetan juga dialami kota Bandung, salahsatu solusi untuk mengatasi kemacetan adalah pembangunan Skywalk yang direncanakan di tahun 2016. Skywalk adalah jembatan pejalan kaki, jadi warga dapat memanfaatkan fasilitas pejalan kaki. Skywalk ini juga akan dilengkapi dengan lampu menyala sepanjang malam, kamera pengintai dan tenaga keamanan yang berpatroli.
Skywalk diharapkan dapat mengajak warga untuk bergerak aktif dengan berjalan kaki tanpa harus menggunakan kendaraan baik mobil ataupun motor. Rencana pembangunan Skywalk akan membangun dua rute yaitu Tamansari ke Cihampelas, begitupula sebaliknya Cihampelas ke Tamansari. Total panjang Skywalk sekitar 2 kilometer.
Revitalisasi Sungai Cikapundung
Proyek revitalisasi Sungai Cikapundung merupakan proyek percontohan penanganan wilayah Sungai Citarum. Sungai Cikapundung akan direvitalisasi dan difungsikan sebagai ruang publik berupa tempat istirahat, rekreasi dan kegiatan musik. Pemerintah Kota Bandung akan menghadirkan amfiteater di sepanjang Sungai Cikapundung yaitu semacam bangunan terbuka berbentuk melingkar dengan panggung yang digunakan untuk pertunjukkan umum.
Masalah yang terjadi selama ini, sungai dijadikan lahan pembuangan sampah. Perilaku warga yang membuang sampah ke sungai perlu dibenahi dan mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya. Revitalisasi sungai Cikapundung perlu didukung khususnya warga kota Bandung agar sungai Cikapundung dapat dijadikan ruang publik.
Hari Habitat Dunia 2015 yang diselenggarakan setiap tahun di minggu pertama bulan Oktober yang dicanangkan oleh PBB dengan mengusung tema “Public Spaces For All” menjadi suatu momentum yang tepat bagi kota Bandung yang tambah cantik ruang publik. Ruang publik yang dimiliki dan dapat dinikmati oleh warga kota Bandung.
Seperti harapan Ridwan Kamil yang menginginkan warga kota Bandung sebagai warga yang paling bahagia se-Indonesia. Maka, pembenahan ruang publik kota yang sedang berjalan perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan dari warga kota Bandung. Bandung yang telah lama tertidur dapat mempercantik diri menjadi kota yang nyaman dan aman.