Situ patenggang merupakan danau eksotis yang terkenal romantis karena batu cinta dan pulau asmaranya. Kabarnya, nama Situ Patenggang merupakan gabungan dua kata. Situ artinya danau, Patenggang atau Patengan artinya saling mencari. Danau situ patenggang merupakan danau eksotis yang terkenal romantis karena batu cinta dan pulau asmaranya. Kabarnya, nama Situ Patenggang merupakan gabungan dua kata. Situ artinya danau, Patenggang atau Patengan artinya saling mencari. Kalau kamu ke tempat ini kamu bisa mendapatkan hawa sejuk dan pemandangan alam yang asri.
Lokasi
Danau ini teletak di daerah Bandung selatan, berdekatan dengan kebun teh ciwalini. Posisi situ patenggang sendiri terletak kurang lebih 5 KM setelah kawah putih, salah satu tempat wisata di Bandung yang sudah terkenal. Lokasinya dikelilingi oleh perkebunan teh yang hijau sehingga amat memanjakan dan menyegarkan ke mata.
Fasilitas
Bukan hanya pemandangan Danau yang kamu dapatkan jika memilih tempat ini sebagai refreshing, banyak fasilitas lain yang membuatmu makin betah. Beberapa diantaranya seperti penginapan di sekitar lokasi wisata untuk kamu yang ingin bermalam, rumah makan, area parkir, toilet umum dan toko souvenir.
Untuk penginapan, jarak yang paling dekat dengan Danau adalah di depan gerbang masuk Kawah Putih Ciwidey. Penginapan ini adalah hotel Emte Highland. Sementara jika kamu mendapatinya sedang full booked (penuh). Ga perlu khawatir, ada juga hotel yang berjarak sekitar kurang lebih 2 km dari lokasi Danau. Hotel ini adalah Ciwidey Valley dan Albis Hotel Ciwidey.
Jam Buka dan Harga Tiket
Jam buka di lokasi adalah setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Senangnya lagi, untuk harga tiket masuk adalah sebesar Rp 20.000/orang. Ini berlaku di hari apa saja baik weekdays maupun weekend.
Legenda Danau Situ Patenggang
Penasaran kenapa bisa disebut Danau romantis dan terkenal dengan batu cintanya ? Tidak lengkap rasanya kalau kita tidak mengetahui asal muasal nama ini. Konon, ini bermula ketika Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam yakni Ki Santang dan Dewi Rengganis saling jatuh cinta. Mereka sempat berpisah dalam waktu cukup lama dan kembali bertemu di sebuah tempat yang sekarang disebut batu cinta.
Pada saat itu Dewi Rengganis meminta kepada Ki Santang untuk dibuatkan sebuah danau dan perahu agar bisa berlayar bersama Ki Santang. Perahu inilah yang kabarnya menjadi sebuah pulau berbentuk menyerupai hati dan disebut Pulau Asmara atau Pulau Sasaka. Menurut mitos dan cerita dari warga setempat, apabila ada pasangan yang singgah di Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara, maka mereka senantiasa menjadi cinta sejati seperti kisah Dewi Rengganis dan Ki Santang. Terlepas dari mitos itu, siapapun yang menghabiskan waktu bersama ketika liburan pasti pada saling menyayangi dong ya, apalagi ke Danau Situ Patenggang.